Banyak yang mengatakan kalau penjualan langsung itu sama dengan skema piramida karena beberapa alasan. Salah satunya adalah karena member juga akan mendapatkan komisi dari tim.
Padahal, kalau Anda menelusuri lebih dalam, metode direct selling dengan skema piramida itu berbeda lho!
Apa bedanya? Salah satu perbedaannya ada di sistemnya. Penjualan langsung fokus pada penjualan sedangkan skema piramida fokus para perekrutan.
Untuk tahu lebih lengkapnya, yuk cari tahu bareng saya!
Skema Piramida, ‘Menarik’ tapi Menjebak!
Menurut Anda, apa itu skema piramida? Skema yang menguntungkan orang yang berada di puncak? Bisa iya bisa juga tidak.
Secara garis besar, skema piramida merupakan salah satu skema money game. Daripada membangun bisnis, skema ini fokus pada proses perekrutan anggota.
Menurut sejarah, Charles Ponzi adalah orang yang mempopulerkan skema piramida. Walaupun termasuk skema berbahaya dan ilegal, sistem cukup menarik bagi orang yang belum tahu apa itu skema piramida.
Kenapa? Tentunya karena iming-iming dari anggota atau oknum lainnya.
Contohnya, saya menjanjikan pembayaran bunga 10% untuk modal yang Anda bayarkan sebesar Rp10 juta.
Bagi orang yang tidak atau kurang mengerti, tentu 10% dalam 1 bulan sangat menggiurkan. Padahal Anda tidak tahu, uang Rp10 juta dalam 1 bulan itu akan saya alokasikan untuk apa.
Jika dalam kondisi normal, tentu saya akan menggunakan uang modal Anda untuk membangun usaha usaha. Dengan begitu,
Sayangnya, dalam skema piramida, uang dari Anda justru saya gunakan untuk hal lain. Misalnya, untuk transportasi agar saya bisa mendapatkan anggota lain dengan iming-iming yang sama seperti sebelumnya.
Setelah mendapatkan anggota baru, modal anggota ke-2 saya gunakan untuk membayar bunga Anda. Perputaran modal seperti itu berlangsung secara terus menerus dan akhirnya merugi lalu berhenti.
Anda sendiri pun akan merasa rugi dan tertipu. Apalagi, Anda sadar ketika yang Anda dapatkan tidak sebanding dengan apa yang sudah Anda keluarkan sebagai modal.
Sampai sini, paham kan skema piramida itu seperti apa? Jika belum, cek cirinya berikut:
- Biaya pendaftaran dan paket produk sangat mahal bahkan lebih dari yang ada di pasaran.
- Lebih fokus para perekrutan anggota.
- Bonus bisa diperoleh jika sudah membentuk susunan piramida sesuai ketetapan.
- Masa keanggotaan yang tidak lama.
- Pemasaran yang rumit.
- Ada sistem kavling anggota.
Sistem Penjualan Langsung, Komisi Berdasarkan Penjualan!
Lalu, bagaimana dengan penjualan langsung? Bukankah sama-sama membentuk tim dan menjual produk?
Penjualan langsung atau direct selling adalah sistem penjualan produk yang dilakukan secara langsung dengan bantuan tim. Sistem penjualan ini bergantung pada relasi atau pertemuan face to face daripada etalase produk.
Penjualan langsung ini sendiri bahkan sudah ada sejak lama dan sudah ada di lebih dari 100 negara. Jadi, sistem ini bukanlah sistem baru.
Dari penerapan yang tepat, penjualan langsung bisa meningkatkan penjualan sekitar USD180 milyar. Cukup mencengangkan bukan?
“Lho, bukannya itu sama saja dengan piramida?”
Jelas tidak.
Sesuai namanya, penjualan langsung memiliki fokus pada penjualan produk. Dari sini, Anda akan mendapatkan keuntungan dari penjualan produk dan dari tim. Bahkan, penjualan langsung juga mendorong terbentuknya bisnis baru.
Dari penjelasan di atas, sudah tahu ya apa itu direct selling.
Tidak Sama! Ini Perbedaan Penjualan Langsung dan Skema Piramida
Masih belum yakin juga kalau direct selling (penjualan langsung) itu berbeda dengan skema piramida?
Jika iya, Anda wajib tahu perbedaan antara 2 skema tersebut. Beberapa di antaranya, yaitu:
1. Ketersediaan dan Kualitas Produk yang Dijual
Skema piramida dan penjualan langsung sama-sama menawarkan produk, baik barang atau jasa. Bedanya, produk milik bisnis dengan skema piramida adalah produk fiktif atau yang berkualitas rendah. Misalnya investasi emas atau produk kesehatan.
Kemudian, bisnis berskema piramida akan menjual produk tersebut dengan harga tinggi daripada produk di pasaran. Jadi, apa yang anggota/konsumen dapatkan tidak sesuai dengan besar modal yang dibayarkan.
Sedangkan penjualan langsung memiliki produk berkualitas tinggi. Produk tersebut dibuat dan diformulasikan khusus untuk memaksimalkan fungsi. Alhasil harga produknya pun lebih tinggi.
2. Penjualan dan Komisi dari Proses Transaksi Jual-Beli
Seperti yang saya jelaskan sebelumnya di skema piramida, sistem ini seakan-akan menjual produk. Padahal, modal yang Anda keluarkan dipergunakan untuk keperluan lain. Misalnya, memaksimalkan perekrutan anggota.
Dengan kata lain, apa yang Anda dapatkan adalah hasil dari perekrutan anggota lain. Bahkan tidak jarang, sebagai anggota, Anda tidak akan memperoleh apa yang dijanjikan.
Bagaimana dengan penjualan langsung?
Jika Anda di bisnis dengan penjualan langsung, pendapatan berasal dari komisi jual beli yang dilakukan secara pribadi dan tim. Jadi, Anda akan mendapatkan bukti atau hasil dari kerja keras Anda selama bergabung.
3. Penjualan Langsung Tidak Menjanjikan Kaya Lebih Cepat!
Kalau Anda amati, banyak orang yang terperangkap dalam bisnis karena iming-iming cepat kaya. Betul?
“Anda hanya perlu siapkan modal Rp50 juta, 2 bulan kemudian akan berubah menjadi Rp80 juta!”
Iming-iming tersebut biasanya dilakukan oknum agar mendapatkan rekrutan baru dalam jumlah banyak agar menguntungkan.
“Apakah penjualan langsung juga seperti itu?”
Tidak!
Bisnis dengan penjualan langsung tidak menjanjikan kaya lebih cepat. Bahkan terbilang realistis.
Kenapa? Karena, menjual produk dengan harga premium itu tidak mudah. Perlu perjuangan dan usaha ekstra agar produknya terjual.
Semakin banyak penjualan, pendapatan yang Anda peroleh juga akan semakin tinggi. Karena itu, tidak ada tenggat waktu untuk menjadi kaya setelah bergabung.
4. Ada Tidaknya Training untuk Anggota
Bisnis dengan skema piramida cenderung tidak memiliki sistem training. Bahkan banyak yang fokus pada dirinya sendiri. “Pokoknya saya untung!”
Hal tersebut berbeda dengan bisnis direct selling.
Bisnis dengan sistem penjualan secara langsung memiliki sistem training. Fungsinya untuk membantu para anggota meningkatkan kemampuan sales. Dengan begitu, hasil penjualan produk akan lebih maksimal.
5. Penjualan Langsung Menyediakan Tools untuk Para Distributor
Untuk memaksimalkan penjualan, perusahaan dengan penjualan langsung menyediakan tools. Dengan begitu, Anda akan merasa terbantu terutama saat menghadapi banyak konsumen.
Jadi intinya, Anda akan bekerja untuk Anda sendiri tapi Anda tidak sendirian. Ada tim yang akan membantu Anda dan ada perusahaan yang menyediakan tools untuk Anda.
Hal tersebut berbeda dengan perusahaan berskema piramida. Perusahaan ini tidak menyediakan tools atau support apapun untuk anggotanya. Bahkan untuk sesama anggota atau distributor, tidak banyak interaksi yang akan Anda temukan.
6. Ada Tidaknya Ketentuan dan Peraturan yang Berlaku Tegas
Peraturan ada untuk mendisiplinkan atau menjaga agar sesuatu tetap on the track. Dalam bisnis, peraturan akan membantu Anda untuk:
- Tetap fokus agar bisa mencapai tujuan.
- Menghindari hal yang merugikan misalnya penipuan.
- Memaksimalkan proses untuk mencapai tujuan jangka pendek atau jangka panjang.
Maka dari itu, setiap perusahaan wajib memiliki ketentuan dan peraturan. Semua bagian dari perusahaan tersebut wajib mematuhinya.
Sayangnya, peraturan dan ketentuan yang tegas tidak akan Anda temukan di perusahaan berskema piramida. Anda justru akan menemukannya di perusahaan penjualan langsung.
Kenapa? Salah satu alasannya adalah karena perusahaan dengan penjualan langsung mengutamakan profesionalitas. Otomatis, semua orang yang menjadi bagian dari perusahaan harus menjunjung tinggi profesionalisme kerja.
7. Ada Tidaknya Ketersediaan Peluang Anggota untuk Mendapatkan Penghasilan
Di perusahaan berskema piramida, sangat rendah peluang untuk para anggota baru mendapatkan penghasilan. Pokoknya yang ada di atas atau mendapatkan downline banyak, itu yang akan lebih untung.
Sebaliknya, di perusahaan dengan penjualan langsung membuka peluang besar bahkan untuk anggota baru. Kenapa? Karena penghasilan tergantung dari banyak sedikitnya penjualan yang sudah Anda lakukan.
Jadi, tidak menutup kemungkinan Anda akan mendapatkan penghasilan lebih besar dari anggota lama karena penjualan yang lebih banyak.
Bisnis Direct Selling yang Menjanjikan
“Jadi, apakah ikut berbisnis dengan sistem penjualan langsung itu menguntungkan?”
Menguntungkan kalau Anda ikut bergabung di bisnis yang tepat. Apalagi, bisnis dengan penjualan langsung mengalami pertumbuhan yang pesat.
Di akhir tahun 2019, penjualan langsung secara global tembus hingga angka USD108,5 milyar! Angka tersebut mengalami pertumbuhan sebanyak 1,4% dibandingkan tahun 2018.
Pertumbuhan yang signifikan tersebutlah yang membuat bisnis dengan penjualan langsung tidak akan pernah mati. Apalagi, siapapun dapat melakukan penjualan secara langsung.
Jadi, kalau Anda sudah memasuki masa pensiun, menganggur atau ingin penghasilan tambahan, bisnis penjualan langsung dapat jadi pilihan.
QNET, Solusi Bisnis Penjualan Langsung yang Profitable!
Lalu, bisnis apa yang menguntungkan, menjanjikan dan terpercaya dengan sistem penjualan langsung? Jawabannya adalah QNET!
Kenapa QNET? Karena QNET sudah hadir di lebih dari 25 negara dan bertahan selama 20 tahun. Tidak mudah lho untuk bisnis bisa bertahan selama itu!
QNET menggunakan sistem penjualan langsung dan menyediakan produk berkualitas tinggi.
Banyaknya produk yang QNET miliki memungkinkan Anda untuk lebih mudah memilih produk mana yang akan Anda pasarkan. Dengan begitu, Anda bisa lebih mudah meningkatkan product knowledge dan mempermudah proses penjualan.
Di sisi lain, Anda juga akan mendapatkan pelatihan untuk meningkatkan skill Anda saat berjualan. Dengan begitu, bukan tidak mungkin jika banyak produk yang akan terjual dan Anda mendapatkan penghasilan yang tinggi.
“Ah, QNET hanya untuk orang yang berada!”
Siapapun bisa menjadi member (IR) QNET jika Anda memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku. Namun, Anda perlu jeli agar tidak terjebak dengan oknum-oknum yang memanfaatkan kesempatan dan merugikan Anda.
Jadi, siapapun juga memiliki peluang yang sama untuk mendapatkan keuntungan besar dari penjualan produk QNET.
Setelah membaca metode direct selling ternyata tidak sama dengan skema piramida, apakah sekarang sudah jelas? Jika iya, semoga Anda tidak terjebak dengan informasi yang kurang tepat ya. Jika masih belum atau ingin bergabung menjadi IR, jangan ragu untuk menuliskan di kolom komentar!
Baca Juga : 5 Produk QNET Untuk Kesehatan dan Perawatan Diri Anda