Setiap orang berhak menentukan gaya hidup serta pola makan yang ingin diikutinya, termasuk menjadi seorang vegetarian atau vegetarisme. Sebelum Anda mengambil keputusan, ketahui dampak baik dan buruknya bagi tubuh terlebih dahulu.
Vegetarisme sendiri cenderung lebih dikaitkan dengan metode penurunan berat badan atau diet. Namun ternyata dalam jangka pendek maupun panjang, gaya hidup ini juga memberi dampak positif bagi tubuh.
Definisi dan Jenis Vegetarian

Photo by Unsplash
Bukan hanya berat badan saja yang turun, tetapi tubuh sehat dan kecantikan Anda juga akan mengalami perubahan ke arah lebih baik. Tertarik untuk menjadi seorang vegetarisme?
Berasal dari bahasa Latin “Vegetus”, istilah vegetarian memiliki makna aktif, kuat, serta bergairah. Lain hal dengan KBBI yang mengartikannya sebagai seseorang yang tidak mengonsumsi daging, tetapi tetap makan jenis sayuran serta tumbuhan.
Jangan salah, tidak semua vegetarisme menghindari untuk mengonsumsi daging dan turunannya. Sebab, ada beberapa jenis aliran vegetarisme yang beredar di masyarakat, meliputi:
- Lacto vegetarian: tidak makan daging, ikan, dan telur, tetapi masih mengonsumsi produk yang berasal dari susu
- Ovo vegetarian: tidak mengonsumsi ikan, daging, dan susu, tetapi masih makan telur
- Vegetarian lacto ovo: masih mau mengonsumsi produk susu dan telur, tetapi tidak dengan ikan serta daging
- Vegan: hanya makan jenis sayuran dan tidak dengan produk susu, ikan, telur, hingga daging
Pengaruh Positif Vegetarian pada Tubuh

Photo by Unsplash
Setelah memahami makna dan jenis-jenisnya, aliran mana yang menurut Anda lebih menarik? Apapun pilihannya, gaya hidup vegetarisme dapat membuat tubuh sehat dan memberi pengaruh positif bagi tubuh, seperti:
1. Kulit Bersih dan Cerah
Dengan banyak mengonsumsi buah dan sayuran, berarti Anda memperbanyak asupan mineral dan vitamin. Beberapa kandungan tersebut baik untuk kulit, seperti vitamin C yang akan meningkatkan elastisitas dan produksi kolagen.
Keuntungannya, kulit akan menjadi lebih kenyal, bersih, dan tampak cerah alami. Di samping itu, kandungan nabati pada sayuran juga dapat mencegah timbulnya jerawat pada wajah.
2. Kadar Antioksidan Meningkat
Antioksidan paling banyak terdapat pada sayuran, buah-buahan, serta kacang-kacangan. Kandungan ini amat penting, karena berfungsi untuk melindungi tubuh dari efek radikal bebas, seperti polusi, asap rokok, hingga sinar UV.
Bertindak sebagai “benteng”, antioksidan juga berperan dalam menjaga kesehatan kulit, mata, otak, hati, hingga jantung. Itu artinya, selain tubuh sehat antioksidan juga dapat memperpanjang usia harapan hidup seseorang.
Bukti dari manfaat vegetarian ini dapat Anda lihat pada penduduk yang tinggal di Okinawa, Jepang. Menurut penelitian, penduduk di sana mempunyai harapan hidup paling panjang, bahkan sampai berusia 100 tahun.
3. Memperkuat Tulang
Saat kadar kalsium dalam darah tidak mencukupi, maka tubuh akan melepaskannya dari tulang. Akibatnya, tulang akan menjadi rapuh, keropos, dan dalam jangka panjang dapat kehilangan kekuatan.
Oleh karena itu, medis menganjurkan untuk rutin mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium. Meski menghindari produk olahan susu, sebagai penganut vegetarisme Anda dapat mengonsumsi jenis makanan yang lainnya.
Beberapa di antaranya ada tahu, kacang kering, susu kedelai, serta aneka sayuran yang berwarna hijau tua. Konon, kandungan kalsium dalam makanan tersebut lebih ampuh dalam membuat tubuh sehat daripada produk olahan susu.
4. Meringankan Gejala Menopause
Menopause adalah siklus alami yang menjadi titik berhentinya siklus menstruasi pada wanita. Biasanya, siklus ini terjadi pada usia 40 hingga 55 tahun dengan gejala kekeringan pada vagina hingga sensasi semburan panas.
Hal ini tentu menimbulkan rasa tidak nyaman, bukan? Kabar baiknya, beberapa menu makanan vegetarisme ternyata dapat meringankan gejala tersebut. Salah satunya, yakni senyawa kimia nabati yang bernama fitoestrogen.
5. Tubuh Sehat dan Lebih Berenergi
Saat dalam aliran darah terlalu banyak lemak, maka arteri tidak dapat terbuka dengan sempurna, sementara otot akan kekurangan oksigen. Lemak tersebut dapat Anda temukan pada produk hewani, seperti seafood, daging merah, dan lain-lain.
Dengan mengatur pola makan rendah lemak seperti menu pada vegetarisme, kondisi tersebut dapat terminimalisir. Anda dapat mengonsumsi biji-bijian, buah-buahan, dan aneka sayuran untuk menambah energi tubuh.
6. Buang Air Besar Menjadi Teratur
Banyak mengonsumsi buah dan sayuran yang mengandung serat dapat mendorong kotoran keluar dari tubuh. Tidak heran, apabila vegetarisme memiliki tubuh sehat dan cukup jarang mengalami masalah pada sistem pencernaannya.
Entah masalah itu berupa wasir, sembelit, maupun divertikulitis. Apabila buang air besar lancar, maka perut tidak akan merasa begah atau penuh, sehingga lebih nyaman untuk beraktivitas.
7. Menurunkan Risiko Kanker
The National Cancer Institute menyebutkan, bahwa wanita yang mengonsumsi daging setiap hari berpeluang menderita kanker empat kali lebih besar. Sebaliknya, wanita yang rutin mengonsumsi sayuran, risiko tersebut menurun 20 hingga 40%.
Wajar, apabila kini semakin masyarakat yang mulai peduli dengan kesehatan tubuh, kemudian mengikuti vegetarisme. Sebab, konon sayur-mayur dapat melindunginya dari beragam kanker, seperti kanker kulit, usus besar, dan prostat.
8. Aroma Tubuh Sehat Menjadi Lebih Wangi
Benarkah ada orang yang mempunyai keringat wangi? Kata wangi di sini bukan berarti benar-benar seperti parfum, tetapi konon aroma pada orang yang lebih banyak makan sayuran berbeda.
Beberapa sumber mengatakan, vegetarisme mempunyai aroma tubuh yang lebih “normal” dan wangi, seperti wangi buah maupun bunga. Hal ini tentu akan berimbas juga pada kepercayaan diri Anda, bukan?
9. Tidak Perlu Diet Ketat
Keinginan untuk mempunyai berat badan ideal dan tubuh langsing merupakan impian setiap orang. Namun seperti yang Anda ketahui, bahwa menjaga dan menurunkan berat badan atau diet bukanlah keputusan mudah.
Menariknya, dengan menjadi seorang vegetarisme Anda tidak perlu lagi mengikuti metode diet yang terlalu ketat dan menyiksa. Sebab, menu vegetarian lebih rendah kalori dan lemak, tetapi kaya akan protein, serat, serta kandungan lainnya.
Tidak hanya bertubuh ideal, rata-rata penganut vegetarisme juga akan terhindar dari penyakit yang berhubungan dengan kelebihan berat badan atau obesitas. Misalnya, stroke, diabetes melitus, osteoartritis, dan lain-lain.
Efek Samping Vegetarian
Selain tubuh sehat dan hidup menjadi lebih positif, tetapi gaya hidup ini tetap mempunyai efek samping. Berikut beberapa dampak buruk yang mungkin timbul dengan menerapkan gaya hidup vegetarisme:
1. Anemia
Di dalam darah, zat besi memegang peranan penting dalam proses pembentukan hemoglobin, yakni protein yang terdapat pada sel darah merah. Apabila kekurangan hemoglobin, maka tubuh akan mengalami anemia atau defisiensi zat besi.
Akibatnya, Anda akan merasa pusing, sakit kepala, sesak napas, hingga jantung berdebar. Sayangnya, mineral ini lebih banyak terdapat pada produk hewani yang justru dihindari oleh pelaku vegetarisme.
2. Mudah Merasa Lelah
Bukan hanya anemia, kekurangan zat besi juga dapat menyebabkan Anda menjadi lebih mudah lelah. Penyebab lainnya adalah kekurangan lemak dan karbohidrat yang menjadi sumber energi utama tubuh.
Oleh karena itu, Anda tidak boleh sembarangan memangkas porsi makan maupun asupan gizi secara tiba-tiba dan drastis. Lakukan secara perlahan atau konsultasikan pada ahli gizi terlebih dahulu.
3. Kekurangan Protein
Sebagai seorang vegetarisme, Anda harus mampu menyusun menu makanan dengan kandungan gizi yang seimbang. Jangan sampai ada kandungan gizi yang terlewatkan, seperti protein.
Apabila tubuh sampai kekurangan protein, maka kekuatan otot menjadi berkurang. Lebih dari itu, kulit menjadi tampak kusam dan tidak sehat, serta luka pun akan lebih sulit untuk sembuh.
4. Perubahan Hormon
Meski sama-sama protein, tidak selamanya protein nabati dapat menggantikan fungsi dari protein hewani. Misalnya saja kedelai yang konon dapat menjadi pengganti kehadiran daging pada menu harian.
Namun, mengonsumsi terlalu banyak kedelai juga dapat menimbulkan efek samping yang kurang menguntungkan, yakni perubahan hormon. Sebab, kedelai dapat mengganggu kelenjar tiroid yang bertugas untuk mengontrol keseimbangan hormon.
5. Kesehatan Jantung Terganggu
Siapa sangka, vegetarisme mempunyai risiko terkena penyakit jantung yang lebih besar. Pasalnya, beberapa aliran vegetarisme memutuskan untuk tidak mengonsumsi telur sebagai sumber omega-3.
Hal ini perlu Anda pertimbangkan kembali, karena omega-3 memiliki peranan besar dalam memelihara kesehatan jantung. Solusinya, Anda harus mencari tahu tentang makanan yang dapat menggantikan omega-3 dari telur.
KENTA, Solusi Kesehatan Tubuh Anda
Kenta merupakan salah satu produk suplemen kesehatan dari QNET yang kaya akan beragam vitamin. Minuman ini terinspirasi dari tubuh sehat masyarakat Okinawa di Jepang yang mendapat julukan “Desa Panjang Umur”.
Bahan utamanya terdiri dari mochi, miso (fermentasi pasta kedelai), ubi manis Jepang atau satsumaimo, dan natto. Keempat bahan utama tersebut diproses menggunakan teknologi terkini, sehingga menghasilkan minuman yang kaya manfaat.
Manfaat Kenta
Tidak heran, jika kini semakin banyak masyarakat yang mengonsumsi Kenta untuk menunjang daya tahan tubuhnya. Lantas, manfaat apa saja yang akan Anda peroleh dengan mengonsumsinya?
- Memperbaiki kesehatan kulit
- Mengoptimalkan pertumbuhan rambut
- Membuat rambut lebih bercahaya dan berkilau
- Meningkatkan massa otot dan kekuatannya
- Sebagai anti-aging atau mencegah penuaan
Komposisi Kenta 100% tidak menambahkan produk hewani, sehingga sangat aman bagi Anda yang vegetarian. Anda juga dapat memanfaatkannya sebagai pendamping diet dan menggantikan peran nasi yang tinggi glukosa.
Aturan Konsumsi
Selain memberikan nutrisi tambahan, Kenta juga memiliki peranan untuk memodulasi hormon. Kandungannya akan merangsang tubuh untuk mengeluarkan HGH atau hormon pertumbuhan.
Jenis hormon ini cukup penting dalam proses pembentukan sel-sel baru, sehingga tubuh sehat dan bugar. Untuk memperoleh hasil yang maksimal, Anda dapat mengonsumsi Kenta 1 jam sebelum makan dalam keadaan perut kosong.
Adapun cara menyeduhnya, yakni dengan mencampurkan 1 sachet Kenta dengan air 120 ml suhu ruang. Saat bulan pertama, QNET menganjurkan untuk mengonsumsi Kenta sebanyak 2 kali dalam sehari, yakni sebelum sarapan dan makan malam.
Terapkan hal tersebut selama 5 hari berturut-turut tanpa jeda, kemudian beri space 2 hari dengan tidak mengonsumsinya. Sementara itu, untuk pemeliharaan Anda cukup meminumnya satu kali dalam sehari, yakni sebelum makan malam.
Ingat, Kenta yang diperuntukkan bagi orang dewasa, bukan anak-anak maupun ibu hamil, dan menyusui. Hindari mengonsumsi Kenta bersamaan dengan susu, jus buah, maupun minuman manis yang lainnya.
Hal tersebut akan memengaruhi efektivitas dari kandungan yang ada pada minuman suplemen kesehatan ini. Simpan produk di tempat yang kering, sejuk, tidak lembap, dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung.
Kesimpulan
Penjabaran di atas bukan hanya berfungsi sebagai edukasi saja, tetapi juga sebagai bahan pertimbangan Anda. Setiap orang berhak untuk mengikuti gaya hidup apa pun, tetapi perhatikan efek sampingnya terlebih dahulu.
Jangan sampai keputusan menjadi vegetarian yang Anda ambil justru membuat tubuh kekurangan nutrisi, sehingga kesehatan menjadi taruhan. Tidak perlu cemas, karena kini QNET hadir untuk mensejahterakan serta melindungi keluarga Indonesia.
Baca Juga: 3 Manfaat Minum Air 3.5 Liter Sehari – QNET Indonesia