Perusahaan QNET di Indonesia sudah tak lagi menjadi hal asing dan sering sekali terdengar gaungnya. Selain karena merupakan perusahaan berbasis direct selling yang sangat bergengsi, QNET juga memiliki banyak anggota. Barang-barang yang dijual di QNET sejatinya adalah produk yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Produk-produk tersebut bahkan terbagi menjadi 7 major kategori yang sudah dirumuskan pihak perusahaan. Dan sejauh ini QNET selalu berhasil menjual produk-produk mereka yang harganya hingga jutaan pada para pembeli. Lalu bagaimana tips dan trik berjualan langsung menurut QNET hingga bisa meraup untung yang sangat banyak?
Masa Depan Penjualan Langsung (Direct Selling) Perusahaan QNET
Model bisnis dengan bertatap muka seperti pada bisnis Direct Selling QNET diakui cukup tergusur oleh adanya metode jual beli secara online. Kendati demikian, bukan berarti bisnis penjualan langsung akan mengalami kemunduran besar. Justru ketika hal-hal berubah secara drastis dalam waktu singkat, inilah kesempatan para direct seller untuk melakukan inovasi. Masa depan direct selling pun yang diperkirakan akan suram nyatanya bisa dijadikan ajang untuk lebih standout dan tampil beda. Berikut ini berbagai alasannya :
1. Sebenarnya Kemunduran Ekonomi Berdampak Positif
Kemunduran ekonomi sebenarnya berdampak positif bagi para penjual dengan sistem direct selling. Bagaimana bisa? Nyatanya ketika perekonomian memburuk semua jenis bisnis yang tak kokoh akan bangkrut seketika. Namun mengapa QNET justru semakin berjaya?. Nah, jawabannya ada pada The Power of “Kepepet”. Ketika orang perlahan-lahan mengalami rasa sakit kehilangan sumber penghasilan mereka, di situlah kemampuan mereka keluar dengan tingkat maksimal.
Ketersediaan sumber daya manusia yang menyanggupi proses rumit direct selling akan meningkat. Pendapatan yang akan diperoleh akan meningkat seiring kalahnya ego dengan hasrat memenuhi kebutuhan yang dilandaskan pada keadaan. Motivasi akan terus meningkat dan itu tidak hanya didapatkan dari perusahaan saja, namun juga dari lingkungan sekitar.
2. Kombinasi Antara Online dan Offline
Penemuan sistem video telepon satu arah pada tahun 1927 menjadi pencetus adanya sistem video calling secara 2 arah seperti yang kita kenal sekarang. Hal ini menunjukkan bahwa dalam proses komunikasi manusia bisa dilakukan secara tatap muka, namun dikombinasikan dengan perkembangan alat yang ada. Tentu saja QNET sangat menyadari akan hal ini. Proses penjualan langsung yang tadinya dilakukan secara tatap muka dengan klien, sekarang pun menggunakan berbagai macam alat.
Banyak kita temui para anggota yang tergabung dalam bisnis QNET asyik melakukan VC (video calling) dengan klien melalui perantara smartphone, tablet PC, hingga komputer. Kombinasi proses tatap muka pada direct selling dengan sistem daring menjadikan bisnis penjualan langsung terlihat lebih berkelas. Terlebih, para direct seller sangat paham bagaimana cara menjaga hubungan baik dengan para klien melalui tatap muka langsung atau melalui perantara gadget canggih.
3. Industri dengan Pengelolaan Organisasi Terbaik
Ketika semua sudah serba instan, hanya dengan perantara gadget pun pihak atasan dan bawahan bisa berkomunikasi. Kita bisa bekerja dari manapun dengan jarak sejauh apapun dari perusahaan. Namun kekurangan dari sistem ini adalah kurangnya tingkat solidaritas antara berbagai komponen perusahaan. Tahukah Anda apa yang menyebabkan QNET tetap kokoh hingga sekarang?. Hal ini dikarenakan model bisnis penjualan langsung QNET tidak hanya mengandalkan teknologi untuk bekerja.
Namun juga selalu mengadakan pertemuan dengan tujuan get in touch bersama para atasan maupun kolega perusahaan. Dengan tenaga kerja distributor yang cukup banyak dan tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, sudah sepantasnya jajaran petinggi QNET selalu melakukan memotivasi karyawan mereka. Dengan selalu melakukan pengelolaan organisasi yang baik, implementasi Enterprise 2.0 akan meningkatkan persentase keterlibatan staf dalam proses kerja.
Tips Dan Trik Penjualan Langsung Menurut QNET
Kita sudah membahas cukup banyak tentang bisnis QNET pada awal artikel. Menurut Kiaan Jain, Project Manager di Kumar International, QNET adalah jaringan penawaran langsung yang memiliki prospek cerah. Dengan kualitas produk dan sistem yang maju, Anda bisa menapaki jalan kesuksesan di perusahaan ini. Tak sedikit ilmu mengenai penjualan langsung yang dibagikan oleh pihak QNET kepada para pebisnis di seluruh dunia. Hal ini menjadikan perusahaan QNET menjadi salah satu jaringan penjualan langsung yang cukup “murah hati”, karena membantu menyebarkan positivity di bidang direct selling. Berikut ini tips dan trik penjualan langsung menurut perusahaan direct selling terbesar dunia, QNET :
1. Kenali Produk Seperti Anak Sendiri
Esensi dari proses penjualan langsung adalah keluasan wawasan terhadap produk yang sedang ditawarkan. Anda harus mengenali detail produk mulai dari A hingga Z seperti Anda mengenai anak-anak atau sifat keluarga sendiri. Percuma Anda fasih berbicara jika bobot produk tidak bisa Anda jelaskan dengan tepat. Memang tidak mudah melatih diri agar menguasai keseluruhan informasi tentang produk yang dijual. Sebagai solusinya, cobalah memikirkan sudut pandang pembuat produk tersebut dan berbagai tujuan pembuatan barang yang dijual.
Anda pun bisa mencari berbagai informasinya di internet. Setelah itu cobalah berpikir jika Anda adalah konsumen, pertanyaan apa saja yang ingin Anda lontarkan pada penjual. Dengan begitu otak Anda bisa semakin kritis dan terdorong untuk lebih mengenal barang yang sedang dijual. Anda bisa mulai proses penelitian sederhana dengan menjawab semua pertanyaan berbasis metode 5W1H. Setelah satu per satu jawaban ditemukan, pahami berulang kali agar Anda jadi komunikator handal.
2. Prioritaskan Klien yang Sedang Dihadapi
Teknik penjualan langsung untuk kategori barang-barang mewah (dengan harga jutaan) seperti yang dijual QNET memang tidak mudah. Selain karena klien kebanyakan berasal dari kalangan menengah keatas yang SDM-nya semakin kritis, tidak mudah mencapai tingkat closing tinggi pada jenis barang demikian. Salah bicara sedikit, Anda bisa diskak-mat dan mengalami penurunan harga diri di mata mereka.
Pada perusahaan Direct Selling terbaik seperti QNET, para seller diarahkan untuk selalu mengenali siapa klien mereka terlebih dahulu. Jika memungkinkan, cari informasi sedetail mungkin mengenai klien sebelum menjalani proses penjualan langsung dengan tatap muka. Jangan membedakan klien dan perlakukan mereka istimewa, karena rata-rata komisi direct seller sebanyak 20% berasal dari klien. Anda harus mencamkan pada otak bahwa kontribusi klien sangat berguna untuk hidup Anda dan jenjang karir di masa depan. Pergunakan kesempatan interaksi tersebut sebaik mungkin.
3. Jangan Lupakan Kompetitor
Dalam kehidupan atau ketika sedang berbisnis, kita selalu memiliki kompetitor yang bisa dijadikan komparator (pembanding). Melakukan riset terkait sisi positif dan negatif pihak lawan bisa membuat Anda mencari celah untuk selangkah lebih maju nantinya. Tentu saja untuk bisa lebih dominan, Anda butuh insights terhadap keunggulan barang milik pihak lain.
Anda bisa mencari tahu secara diam-diam apa saja keunggulan dari produk lawan. Jika perlu buat perbandingan yang mudah dipahami dengan produk yang sedang Anda tawarkan. Tuliskan aspek-aspek yang bisa disandingkan, dan lalu gunakan hal ini untuk melakukan pekerjaan Anda.
Namun begitu, cobalah untuk tidak terlalu menjatuhkan produk lawan karena hal ini bisa membuat Anda terlihat licik. Anda harus mengangkat produk yang dijual sejajar dengan produk lawan, akan tetapi tunjukkan beberapa hal berbeda yang lebih menguntungkan klien jika memilih produk Anda.
4. Siapkan Jaringan Internet dan Gadget yang Memadai
Di era revolusi industri 4.0 keatas, teknologi menjadi keperluan yang tak bisa dihindarkan. Jika Anda ingin melakukan penjualan dengan baik dan lancar, persiapkan jaringan internet serta gadget yang memadai. Tidak perlu produk smartphone atau laptop terbaru, cukup sediakan yang mendukung fitur VC dengan baik. Karena tak mungkin Anda menghampiri klien yang jaraknya ribuan mil dari tempat Anda tinggal, bukan?. Dengan kualitas video telepon yang jernih, klien bisa menyerap segala informasi yang Anda berikan sebaik mungkin.
Tak akan ada misinformasi dan disintegrasi yang mengakibatkan kerugian terutama di sisi klien. Klien pun tak akan kecewa karena barang harga jutaan rupiah yang didapat ternyata sangat berkualitas. Tak hanya digunakan untuk berinteraksi dengan klien, peralatan yang canggih dan modern membuat komunikasi Anda dengan atasan semakin lancar. Tujuan perusahaan bisa secara detail diinformasikan tanpa ada kesalahpahaman di kemudian hari.
5. Jaga Hubungan Baik Dengan Klien
Perusahaan sebesar QNET selalu menerapkan sistem yang memungkinkan para seller mereka untuk menjaga hubungan baik dengan para pelanggan. Tidak hanya menerapkan sistem beli putus, QNET menyarankan para seller untuk kembali menawarkan pada klien yang sama nantinya. Dengan begitu tidak ada alasan untuk tidak menjaga “tali silaturahmi”, bukan?
Sistem penawaran langsung yang berkelanjutan ini juga nantinya digunakan untuk meningkatkan kualitas diri para seller agar menjadi pribadi yang lebih kredibel. Anda yang tadinya merasa kurang mampu menjaga etika atau perasaan di hadapan orang lain, benar-benar akan belajar banyak dengan bergabung di QNET. Anda akan diberi target sesuai dengan kemampuan, diberikan komando untuk melakukan penawaran langsung pada barang yang dijual, dan menyempurnakan skill komunikasi agar bisa meyakinkan klien.
Tantangan demi tantangan yang diberikan akan menjadikan Anda pribadi yang tangguh serta tidak mudah menyepelekan pembeli. Kelima tips dan trik tersebut jika dipadukan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari bisa menjadi kombinasi perilaku yang menguntungkan para direct seller. Termasuk ketika Anda bergabung pada perusahaan QNET yang memiliki jam terbang cukup tinggi.