Beberapa dari Anda mungkin merasa aneh pada orang-orang yang lebih memilih penjualan langsung dibandingkan kerja kantoran. Padahal, kerja kantoran mungkin lebih ‘’mudah’’ dan stabil. Untuk itu, perbandingan Penjualan Langsung vs kerja kantoran hendaknya memang Anda perhatikan memutuskan bekerja. Pada beberapa aspek, penjualan langsung memiliki keunggulannya tersendiri dibandingkan kerja kantoran. Namun, ada kalanya kerja kantoran memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh penjualan langsung. Berikut ini perbandingan antara penjualan langsung dan kerja kantoran dilihat dari beberapa aspek.
Kegunaan Penjualan Langsung
Penjualan langsung digunakan untuk mempengaruhi tingkah laku khalayak agar dengan cepat membeli produk tersebut dengan adanya tambahan insentif yang diberikan. Penjualan langsung biasanya diperlukan untuk berbagai produk yang memiliki harga jual rendah. Seperti misalnya kebutuhan hidup sehari-hari. Nah, apa saja sih kelebihan dari penjualan langsung dibanding dengan kerja kantoran?
Kelebihan Penjualan Langsung dibandingkan Kerja Kantoran
Seperti yang sudah Anda ketahui, pada beberapa aspek penjualan langsung memiliki banyak kelebihan. Apa saja?
1. Tidak Ada Jadwal Durasi Waktu Kerja yang Membosankan
Waktu kerja kantoran umumnya dari pagi sampai sore, jam 9 sampai jam 5 sore setiap harinya akan mulai terlihat dan terasa sama. Anda akan melakukan hal itu berminggu-minggu dengan rutinitas yang itu-itu saja. Berbeda dengan kerja kantoran, penjualan langsung setiap harinya adalah petualangan.
Penjualan langsung memberikan kesempatan kepada Anda untuk bertemu dengan orang-orang baru dan pengalaman baru yang menarik. Anda juga mungkin akan sesekali melewati situasi baru. Kabar baiknya adalah Anda tidak akan terikat pada satu bilik, satu bangunan, satu kota, atau bisa jadi negara.
2. Bebas Pilih Rekan Kerja Berdasarkan Kriteria Anda
Bekerja dengan berbagai kepribadian yang kadangkala tidak sesuai dan tidak memiliki kesamaan dengan diri Anda merupakan salah satu kelemahan kerja kantoran. Tapi, Penjualan langsung seperti bidang pemasaran kecil kemungkinan untuk Anda menemukan rekan kerja seperti itu. Keuntungan penjualan langsung di lapangan selain untuk membenamkan diri dalam budaya yang inklusif, Anda dapat mengelilingi diri Anda dengan orang-orang yang sejalan dan sepemikiran serta cocok untuk Anda.
3. Kontrol Sendiri Kesuksesan Anda
Kerja Kantoran memang memiliki peluang besar untuk mendapatkan gaji guna memenuhi kebutuhan hidup yang stabil. Tapi, Anda harus siap-siap untuk melihat orang-orang di sekitar Anda jauh lebih sukses ketika menjalankan penjualan langsung. Dengan penjualan langsung, Anda tidak lagi harus selalu merasa khawatir apakah nantinya Anda akan digantikan oleh orang yang lebih muda, lebih baik, bahkan lebih cepat. Pada penjualan langsung,, Anda dapat mengontrol dan membangun aset Anda sendiri. Berbeda dibandingkan dengan perusahaan, Anda mencari nafkah, tapi bos dapat keuntungan lebih.
4. Peluang Besar untuk Pendapatan Lebih
Di sebuah Perusahaan, Anda mungkin dapat mengharapkan kenaikan gaji 2-5% per tahun. Segala bonus juga akan bergantung pada keputusan perusahaan atau bahkan atasan secara langsung. Akan tetapi dengan direct selling dan QNET, sistem kompensasi transparan sepenuhnya dan dipublikasikan dengan baik. Anda dapat melihat kerja keras dan ketekunan diakui dan dihargai langsung. Dengan itu pula Anda tidak pernah melewatkan untuk mempromosikan produk Anda. Apalagi kesuksesan Anda secara langsung dapat membantu Anda.
5. Memungkinkan Kebal Resesi
Dalam penjualan langsung, Anda tidak perlu terlalu khawatir tentang keamanan pekerjaan ketika resesi terjadi. Banyak orang yang lebih memilih pekerjaan di perusahaan dengan sistem penjualan langsung maupun korporat dengan alasan ‘’keamanan’’ . Jika Anda sudah mempelajari sesuatu, dalam beberapa dekade terakhir para pekerja dapat dibuat percuma atau mubazir dalam waktu singkat seiring dengan goyahnya keamanan akibat segala aspek pekerjaan yang diotomatiskan.
6. Jalani kehidupan yang Kaya dan Bermanfaat
Hampir tidak ada industri yang seolah ‘’mengizinkan’’ Anda untuk mengembangkan pribadi dan memberikan peluang untuk mengembangkan bisnis sama halnya yang dilakukan oleh penjualan langsung seperti salah satunya network marketing. Sukses dalam pemasaran jaringan bergantung pada Anda dalam membantu orang lain menjadi sukses juga. Di QNET, Anda dapat menjadi salah satu bagian dari komunitas yang memberikan kembali secara konstan dengan RHYTHM. Tak hanya itu, Anda juga jadi lebih sering menghabiskan banyak waktu berkualitas bersama orang yang Anda sayangi.
7. Gelar Tambahan Tidak Diperlukan
Ketika Anda memilih penjualan langsung, gelar sepertinya tidak terlalu dipermasalahkan. Selain itu, Anda juga tidak dibebankan dengan CV yang panjangnya sampai lima halaman atau dengan profil Linkedin yang bersih untuk melamar pekerjaan. Penjualan langsung memiliki sistem sesederhana mendidik dan mencari pengalaman untuk diri sendiri tentang peluang dan produk. Anda dapat mencoba produk Anda sendiri dan membagikan apa yang Anda sukai dengan orang lain.
Penjualan langsung tak hanya memiliki beberapa kelebihan, tetapi juga memiliki kelemahan. Apa kelemahan penjualan langsung?
Kelemahan Penjualan Langsung
Meskipun penjualan langsung memungkinkan perusahaan untuk mengukur seberapa besar respon konsumen secara langsung, tidak semua perusahaan cocok untuk menerapkan sistem direct selling atau penjualan langsung. Sistem ini dapat berjalan atau tidak bergantung pada karakteristik penjualan dan penawaran masing-masing perusahaan. Penjualan langsung hanya dapat dilakukan pada pelanggan yang sudah menggunakan produk yang dijual dan bukan untuk menarik pengguna baru.
Dalam beberapa kasus, sistem penjualan langsung tidak dapat mewujudkan kesetiaan atau loyalitas pelanggan terhadap suatu produk yang dipasarkan. Nah, apa saja sih yang termasuk penjualan langsung? Berikut informasinya!
Yang Termasuk Direct Selling atau Penjualan Langsung
Berdasarkan sumber dari APLI (Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia), terdapat dua jenis penjualan langsung seperti berikut ini.
1. Single Level Marketing
Pemasaran satu tingkat atau single level marketing merupakan metode pemasaran, baik berupa barang atau jasa dengan program pemasaran satu tingkat. Maksudnya, mitra usaha akan memperoleh bonus dan komisi penjualan dari hasil penjualannya sendiri.
2. Multi Level Marketing
Multi Level Marketing merupakan sebuah sistem direct selling yang dilakukan melalui program pemasaran dua tingkat atau lebih. Mitra usaha pada sistem pemasaran ini akan memperoleh komisi dan bonus dari hasil penjualannya sendiri sekaligus anggota jaringan yang ada pada kelompoknya.
Media yang Digunakan pada Sistem Direct Selling
Beberapa media dapat digunakan dalam sistem direct selling guna menyentuh perasaan dan pikiran konsumen. Berikut ini adalah beberapa media yang umum digunakan.
1. Promosi Penjualan
Promosi penjualan termasuk dalam salah satu fungsi dari komunikasi marketing. Caranya yaitu dengan memperbesar aksi melalui penambahan insentif ketika menawarkan sebuah produk.
Media ini didesain untuk kegunaan jangka pendek. Dikatakan berhasil ketika dapat membuahkan hasil dan jumlah penjualan produk semakin banyak dalam waktu singkat.
2. Penjualan Pribadi
Personal selling atau penjualan pribadi berarti suatu bentuk direct selling yang bisa dilakukan dengan tatap muka. Seorang pemasar biasanya akan menawarkan produknya kepada calon konsumen sebagai solusi terhadap permasalahan-permasalahan yang sering dialami oleh calon pembeli.
Pada penjualan pribadi, Anda akan mengalami jalinan komunikasi interpersonal atau komunikasi dua arah yang dilakukan oleh penjual dan pembeli.
3. Penjualan Langsung
Penjualan langsung atau yang bisa disebut juga Direct Response Marketing merupakan sistem penjualan langsung dengan menggunakan sistem pengiriman pesan, ineraktif, dan loop tertutup.
Tujuannya yaitu agar tingkah laku konsumen berubah. Sistem penjualan langsung ini digunakan untuk menciptakan respon konsumen secara langsung.
4. Penjualan Partaian dan Titik Pembelian
Penjualan partaian adalah kegiatan yang berguna untuk menciptakan gambaran mengenai merek sebuah produk sampai ke tingkat pengecer. Sementara itu, titik pembelian merupakan kegiatan untuk menampilkan produk di berbagai lokasi strategis dengan tujuan untuk menarik perhatian konsumen.
Itulah tadi beberapa hal mengenai pekerja langsung. Nah, bagaimana dengan kerja kantoran? Apakah kerja kantoran juga memiliki kelebihan?
Kelebihan Kerja Kantoran
Bukan berarti kerja kantoran tidak memiliki kelebihan. Berikut ini beberapa kelebihan ketika Anda memilih kerja kantoran
1. Dapatkan Fasilitas dan Lingkungan Kerja yang Memadai
Sebagai pekerja kantoran, Anda pastinya akan mendapatkan fasilitas penunjang yang memadai. Namun itu semua tergantung pada tiap-tiap perusahaan. Selain fasilitas, Anda juga dapat menemukan lingkungan kerja yang nyaman dan profesional. Berbagai fasilitas dan lingkungan kerja yang memadai itu tentu saja untuk mendukung kinerja Anda dalam perusahaan untuk mendapatkan kualitas kerja yang baik.
2. Belajar Kelola Waktu dan Disiplin
Kantor memang identik dengan disiplin dan patuh pada waktu yang ketat, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh perusahaan. Terdengar merepotkan? Tidak juga. Dengan adanya peraturan dan ketentuan tersebut, Anda mungkin akan terbiasa untuk hidup disiplin dan pandai mengatur waktu.
3. Bantu Asah Skill dan Komunikasi
Tidak hanya bekerja, menjadi karyawan di perusahaan dengan kerja kantoran Akan membantu Anda untuk belajar dan mengasah skill dengan maksimal. Selain itu, Anda juga akan dituntut untuk pandai berbicara mengenai ide dan gagasan atau menyampaikan sebuah laporan agar mudah dimengerti oleh rekan kerja.
4. Belajar Bisnis
Harus Anda ketahui, tidak hanya kemampuan atau skill Anda yang bertambah, Anda juga dapat belajar bisnis ketika bekerja kantoran, lho. Anda dapat mengamati bagaimana sistem kerja di perusahaan atau apapun terkait bisnis yang dijalankan oleh perusahaan tempat Anda bekerja.
Jenis-jenis Pekerjaan Kantor
Dalam sebuah perusahaan, pekerja kantoran dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan pada bidangnya. Berikut ini adalah beberapa jenis pekerjaan kantor.
1. Pekerjaan kantor yang bersifat ketatausahaan
Pekerja kantoran dalam bidang ini memiliki peran untuk mencatat berbagai informasi yang berkaitan dengan perusahaan. Baik mencatat keperluan karyawan, data karyawan, maupun kinerja perusahaan.
Mereka juga berperan untuk menyimpan berbagai informasi penting kantor, serta mengirim berkas ke perusahaan yang diajak kerja sama. Selain itu juga mengolah informasi yang dimaksud sifatnya sangat luas.
Misalnya seperti mengolah informasi laporan keuangan, informasi tentang pekerjaan, mengolah informasi yang didapat dari klien, dan masih banyak lagi. Tujuan utama pengolahan informasi ini adalah untuk kebutuhan kantor. Adapun yang termasuk dalam kategori ini seperti pengurusan kepegawaian, pengurusan surat, pengetikan, kearsipan, pengurusan perlengkapan, pengurusan keuangan, penggandaan, serta pembuat laporan.
2. Pekerjaan Kantor non ketatausahaan
Pekerjaan kantor yang termasuk dalam kelompok ini seperti bagian penerimaan tamu, penerimaan telepon, pelayanan keamanan, sampai customer service. Menurut Drs. A.S. Moenir dalam sebuah buku karyanya yang berjudul ‘’Tatalaksana Pekerjaan dan Penerapanya’’ pekerjaan kantor dibagi menjadi beberapa hal, seperti kegiatan pencatatan, kegiatan klasifikasi, kegiatan komunikasi, dan kegiatan pengolahan.
Baik kerja kantoran maupun penjualan langsung keduanya memiliki berbagai keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Tentu saja keduanya sama-sama memiliki kegunaan untuk mengasah kemampuan dan skill. Penjualan Langsung cocok untuk Anda yang suka mencari pengalaman baru dan memperbanyak pengalaman dalam kerja. Itulah tadi pembahasan sekilas tentang perbandingan Penjualan Langsung vs kerja kantoran. Semoga informasi ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan seputar dunia kerja. Sekian dan selamat beraktivitas kembali.