Jika ingin bisnis yang dirintis berkembang artinya Anda juga harus siap mengembangkan diri dan potensi agar semakin layak menerima kesuksesan. Inilah salah satu poin yang ditekankan pada berbagai training yang digelar perusahaan QNET di Indonesia.
Seperti yang kita ketahui perusahaan penjualan langsung (direct selling) yang telah berdiri selama lebih dari 2 dekade ini telah merubah hidup banyak orang di berbagai negara. Untuk menginspirasi Anda pengembangan diri seperti inilah yang akan memberikan dampak besar untuk kesuksesan Anda.
Sikap Mental Yang Harus Dikembangkan Untuk Menjadi Pengusaha Sukses
Para pebisnis sukses biasanya memiliki atau berhasil mengembangkan pola-pola berikut ini pada kepribadian mereka.
1. Berani Menghadapi Tantangan
Tantangan sebenarnya bukanlah hal yang mesti dihindari karena ini artinya Anda melewatkan kesempatan untuk belajar mengatasi dan menaklukkannya. Sesekali Anda mungkin akan merasakan kegagalan tetapi justru inilah yang akan mendekatkan perjalanan dengan keberhasilan yang ingin diraih.
Orang yang berhasil dalam bidangnya biasanya mempunyai ciri-ciri tidak takut menghadapi tantangan dalam berbagai bentuk.
2. Bersedia Menjalani Proses
Tidak ada keberhasilan yang diraih dengan jalan instan karena puncak kesuksesan adalah ibarat mendaki anak tangga yang tidak terlihat ujungnya. Jatuh bangun harus dilalui demi mendaki anak tangga ini menuju tingkat yang lebih tinggi hingga akhirnya mencapai puncak keberhasilan.
Beberapa kali Anda mungkin merasa sudah puas dengan hasil yang dicapai, dan ini bisa berbahaya. Perasaan puas seperti ini akan menghentikan langkah Anda dan enggan meneruskan perjuangan untuk menaklukkan tantangan yang lebih berat.
Mendiang Bob Sadino juga memerlukan waktu yang cukup panjang hingga bisnis Kem-Chicks yang dirintisnya meraih kesuksesan besar. Saat merintis usahanya dulu, Bob harus rela menawarkan produk telur dari peternakannya dari pintu ke pintu.
Produknya yang memang berkualitas membuatnya kebanjiran pelanggan hingga akhirnya membangun supermarket yang berfokus pada produk premium pertanian dan peternakan.
3. Kesediaan Untuk Membantu
Pengalaman hidup dari CEO dan Co Founder Fintech Batumbu, Sonny Christian Joseph dapat dijadikan teladan. Sebelumnya Sonny adalah seorang bankir yang berkecimpung dalam bidang kredit UKM.
Dirinya pun menjadi saksi betapa banyak pengusaha kecil yang mendapatkan manfaat produk pendanaan tersebut hingga dapat mengubah hidup mereka.
Sayangnya tidak semua pengusaha dapat tersentuh program ini salah satunya karena keterbatasan pihak bank. Inilah yang membuat Sonny termotivasi untuk mendirikan Fintech Batumbu yang berfokus untuk membantu pemberdayaan UKM secara optimal.
Pebisnis asal Makassar ini tidak takut mundur dari karir bankirnya yang cemerlang demi membantu orang lain.
Sama halnya dengan pendiri QNET, Dato Sri Vijay Eswaran dan Joseph Bismark, beliau memulai bisnis berdasarkan keinginan untuk meningkatkan hidup orang lain. Sejak bisnis didirikan tahun 1998, banyak tantangan yang harus dihadapi dan kesuksesan pun tidak dapat segera diraih. Namun, mereka pantang mundur dan terus membangun bisnis QNET untuk mencapai kesuksesan.
Seperti yang Anda lihat, prinsip-prinsip inilah yang menjadi dasar bisnis QNET. Perusahaan berbasis e-commerce dengan prinsip direct selling ini tidak hanya menyediakan produk serta layanan berkualitas terbaik. Qnet didirikan dengan tujuan meningkatkan secara holistic nilai kehidupan sehari-hari.
Bergabung bersama bisnis Direct Selling Qnet adalah cara paling tepat untuk menumbuhkan naluri bisnis dan menjadi sejahtera bersama orang-orang terdekat. Filosofi RYTHM (Raise Yourself To Help Mankind) menjadi fondasi layanan Qnet, yaitu menolong kelompok masyarakat yang kurang mampu.
4. Mengutamakan Karyawan
Masih menurut CEO Batumbu, bagi Sonny unsur terpenting dalam perusahaan adalah karyawan, dimana banyak perusahaan lain memandang pemegang saham adalah yang utama.
Sonny memandang kenyamanan dan kebahagiaan karyawan akan berimbas pada kepuasan pelanggan dan ini tentu juga berdampak pada profit perusahaan.
Inilah sebabnya Batumbu berupaya untuk memenuhi kebutuhan karyawan dengan membuat mereka bertumbuh atau menampilkan citra terbaik dari pribadinya. Selain itu perusahaan juga mendukung kesuksesan bisnis customer dengan pendanaan UKM dan berkembang bersama mereka.
Di bisnis QNET, prinsipnya sama. Para pemimpin dan leader senantiasa mengutamakan anggota dari tim mereka. Jika para anggota tim dibimbing dan bertumbuh, kemungkinan untuk mencapai sukses akan menjadi lebih besar, dan jika para anggota tim mencapai sukses, otomatis para leader pun akan mencapai sukses bersama.
5. Mempunyai Jiwa Leadership
Jiwa kepemimpinan untuk beberapa orang merupakan bakat atau pembawaan sementara pada orang lain adalah hasil latihan. Artinya leadership adalah kecakapan yang dapat dipelajari dan termasuk dilatihkan kepada orang lain.
Seorang pemimpin yang baik tidak memerintah tim yang dibawahinya, namun mendukung dan memotivasi tim untuk menjalankan program yang telah dirancangnya. Dalam sebuah tim seluruh anggotanya harus kompak untuk saling mengisi kelemahan yang lain agar dapat memberikan kontribusi yang maksimal.
Hanya kesolidan seperti inilah yang memungkinkan tim meraih visi dan misi perusahaan.
Bergabung dengan QNET adalah kesempatan untuk terlibat dengan komunitas yang lebih dari sekedar grup tenaga penjual, melainkan keluarga. Kebanyakan anggotanya adalah orang-orang biasa yang berani mengambil langkah untuk membuat kualitas hidup dan kesejahteraannya meningkat.
Untuk menilai kekompakan komunitas tersebut Anda perlu melihat sendiri V-Convention serta tingkat penjualan tahunan yang berhasil diraih oleh tim. Semua ini karena sistem direct selling professional dan kuat yang telah terbangun dan teruji selama bertahun-tahun.
Yang perlu Anda lakukan sebagai langkah pertama adalah belajar dan terlibat dalam berbagai program training yang direkomendasikan.
6. Perspektif Terhadap Persaingan
Apakah Anda sering merasa tidak percaya diri terjun dalam bisnis karena persaingan yang ketat? Seorang pebisnis sejati seharusnya tidak perlu mengkhawatirkan hal tersebut karena persainganlah yang justru memotivasi seseorang untuk memberikan yang terbaik.
Ini misalnya terkait dengan jenis produk yang Anda jual yang ternyata memiliki tingkat kompetisi yang tinggi. Jika produk atau layanan milik Anda memang berkualitas dan mempunyai kelebihan dibandingkan produk lain sejenis, seharusnya tidak perlu merasa ragu.
Keraguan dan kekhawatiran ini akan terbaca oleh calon pelanggan dan menularkan energi negatif tersebut kepada mereka saat melakukan penjualan. Mustahil meyakinkan orang lain akan suatu hal, atau dalam hal ini produk, jika Anda sendiri kurang yakin dengan produk terkait.
QNET merilis produk QNET Chakra yang juga mempunyai pesaing di luar sana. Produk tersebut berbentuk piringan kaca dengan warna hijau serta garis tengah lebih kurang 6 cm. Khasiat produk ini adalah sebagai penghasil energi alami menggunakan teknologi nano.
Piringan kaca tersebut memiliki mineral alam yang tersegel di dalamnya dengan metode fusi pemanasan tinggi. Gabungan dari tiap jenis mineral pada kaca Chakra akan menghasilkan energy chi yang diperoleh dari gerakan berputar.
Energi tersebut kemudian membentuk rantai molekul pada zat cair yang mampu menyalurkan energi positif pada sel-sel makhluk hidup. Manfaatnya adalah membuat badan lebih bugar, aluran energi lebih lancer, chakra menjadi lebih seimbang, dan dengan demikian, kesehatan tubuh pun menjadi lebih baik.
7. Kesediaan untuk Terus Belajar
Para ilmuwan handal, pebisnis ulung, atau pemimpin dunia kebanyakan adalah orang-orang yang suka membaca karena selalu ingin belajar. Sikap mental demikian inilah yang perlu dimiliki oleh semua pengusaha jika ingin bisnis yang dirintisnya berkembang dan maju.
Kita dapat melihat kondisi yang saat ini terjadi dimana orang semakin sulit memprediksi teknologi terbaru apa lagi yang akan muncul. Perkembangan teknologi tentu berimbas kepada bisnis Anda dan jika kurang tanggap akan hal ini, usaha Anda bisa tergeser oleh persaingan.
Contohnya para pebisnis yang bersikeras mempertahankan sistem konvensional atau offline tentu sulit bersaing dengan mereka yang berani membuat bisnisnya go online. Hal ini tentu memerlukan adaptasi, dimana orang harus belajar mempromosikan produk jualannya di internet untuk memperluas jangkauan pasar.
Belajar juga tidak selalu harus dari sumber yang baik-baik saja, tetapi juga dari sumber yang tidak baik. Ini misalnya saat bekerja dalam tim dengan anggota yang karakternya tidak baik. Tentu maksudnya bukan berarti Anda perlu mencontoh hal ini, tetapi agar lebih waspada agar tidak mengikuti jejaknya.
8. Gunakan Dana dengan Bijaksana
Satu lagi pengusaha yang merintis bisnisnya dari nol dengan kepribadian inspiratif. Pengusaha ini adalah Sanawi, bos es krim tidak lulus SD namun berhasil meraih omset hingga milyaran rupiah tiap bulannya.
Sanawi memulai usahanya sebagai penjaja es krim dengan berkeliling naik sepeda di kota Samarinda. Keuntungannya pada saat itu hanya Rp 15.000,00 per hari dan masih harus disimpan sebagian untuk ditabung.
Hasil tabungannya tersebut kemudian dibelikan motor dan sebagai modal memulai bisnis es krim dengan brand-nya sendiri yaitu Vanesa.
Sanawi yang mantan kuli bangunan ini akhirnya merekrut teman-teman sesama pekerja bangunan sebagai mitra penjualan es krimnya. Bisnis yang dirintisnya terus berkembang hingga berhasil memiliki ratusan mitra.
Sama halnya di bisnis QNET, kebanyakan pemimpin terkemuka sukses di bisnis QNET memulai dari latar belakang yang bersahaja. Sedikit demi sedikit mencapai kesuksesan dan dengan penggunaan dana yang bijaksana, mereka dapat mencapai kesuksesan yang tak pernah terbayangkan.
9. Dapat Mengelola Risiko
Masih berkaitan dengan bisnis es krim Sanawi, pria yang mengaku tidak pandai membaca dan menulis ini terbilang cakap dalam mengelola risiko bisnisnya. Buktinya beberapa kali dia memberanikan diri mengajukan pinjaman ke berbagai lembaga pendanaan untuk mengembangkan bisnis dan berhasil.
Sebagai pebisnis mungkin pernah terbesit di benak Anda untuk melakukan hal yang sama.
Saat Anda mempertimbangkan untuk memulai bisnis QNET, tidak diherankan jika Anda menganggap bisnis ini sebagai resiko. Cara mengelola resiko tersebut adalah dengan mempelajari bisnis QNET ini dengan mendalam sebelum Anda mengambil keputusan untuk bergabung. Ketahuilah apa yang diperlukan dan harus dilakukan untuk mencapai sukses, dan pertimbangkan apakah Anda siap untuk menjalaninya. Banyak anggota QNET yang mencapai sukses dengan bekerja keras, menggunakan waktu dan tenaga yang tidak sedikit.
10. Tidak Cepat Puas
Tidak cepat merasa puas dengan hasil yang diraihnya bukan berarti tidak bersyukur atas karunia Tuhan dengan tingkat kesuksesan Anda sekarang. Hal ini justru akan menempatkan Anda dalam comfort zone dan tidak termotivasi lagi untuk melakukan inovasi-inovasi segar pada usaha yang ditekuni.
Akibatnya bisnis bisa tergeser oleh kompetisi yang semakin ketat karena para pesaing terus bekerja keras saat Anda hanya sekedar bertahan. Karena itu inovasi sangat penting untuk tetap memberikan yang terbaik bagi para pelanggan setia Anda sehingga bisnis kian berkembang.
11. Mempunyai Hati yang Besar untuk Menerima Saran
Untuk mengembangkan usaha Anda membutuhkan feedback berupa kritik dan saran terutama dari mereka yang lebih berpengalaman. Inilah fungsi komunitas dalam sistem penjualan langsung QNET dimana Anda akan berkumpul dengan orang-orang dengan tujuan yang sama.
Komunitas ini juga memungkinkan Anda mendapatkan pelatihan secara langsung dari para trainer dan leader yang juga praktisi berpengalaman. Masukan baik dari sesama anggota tim, leader, atau bahkan customer dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan bisnis Anda.
Jadi mulai sekarang bukalah telinga dan hati lebar-lebar agar kritik yang disampaikan benar-benar memberikan efek yang positif bagi Anda.
12. Disiplin dan konsisten
Semenarik atau sebaik apapun ide usaha yang dimiliki tanpa eksekusi yang terarah semuanya akan sia-sia. Konsisten dalam melakukan rencana yang telah dirancang adalah satu-satunya cara untuk meraih kesuksesan.
Sikap disiplin akan membantu Anda mempunyai fokus serta goal yang jelas, termasuk dalam peluang bisnis perusahaan QNET di Indonesia. Untuk menumbuhkan kebiasaan disiplin ini, Anda bisa membuat jadwal harian dan Anda harus menjalankannya secara konsisten untuk memperbesar kemungkinan mencapai sukses di QNET. Nah, semoga ulasan di atas bermanfaat untuk menambah wawasan Anda.