Bisnis QNET itu apa sih? Apakah benar QNET bisnis dapat membuat pelaku bisnisnya cepat kaya? Ataukah ini hanya akal-akalan money game dan penipuan seperti sebuah sistem piramida atau skema Ponzi?
Ketertarikan masyarakat pada bisnis QNET memang tak pernah surut. Berita QNET seakan tak pernah sepi Wajar saja, mengingat QNET merupakan salah satu perusahaan direct selling dengan pertumbuhan terbesar di Indonesia. Bahkan, di tingkat dunia, QNET termasuk Top 100 perusahaan direct selling dengan revenue mencapai 495 juta USD di 2019. Lalu, seperti apakah bisnis QNET yang mampu menarik perhatian ini?
QNET, Perusahaan Direct Selling tingkat Dunia
QNET merupakan sebuah perusahaan yang menggunakan model penjualan langsung dalam memasarkan dan mendistribusikan produknya. Sebagai perusahaan yang telah berdiri selama 22 tahun, QNET telah menjelma menjadi perusahaan penjualan langsung internasional yang sukses. Indikatornya dapat dilihat dari tingkat revenue yang stabil di atas 400 juta USD selama 5 tahun berturut-turut.
Ini menempatkan QNET sebagai perusahaan penjualan langsung dengan pertumbuhan stabil 4% per tahun. Konvensi virtual QNET yang diselenggarakan September 2020 lalu di tengah pandemi bahkan dihadiri lebih dari 200.000 tenaga penjual. Semuanya tersebar di lebih dari 50 negara di seluruh dunia.
Di Indonesia sendiri, QNET baru saja meluncurkan kantor resminya yang ketiga di Surabaya September lalu. Ini melengkapi 2 kantor sebelumnya yang berada di Bali dan Jakarta. Meresmikan kantor baru di tengah ekonomi terdampak pandemi ini tentu menggambarkan potensi besar di industri direct selling Indonesia.
Sistem Bisnis QNET: Direct Selling (Penjualan Langsung)
Misi QNET adalah untuk berkontribusi pada komunitas global melalui penerapan prinsip RYTHM (Raise Yourself to Help Mankind) dalam keseharian. Hal ini dapat terwujud dengan membantu individu untuk meraih impian dan menjalani hidup yang lebih baik. Caranya dengan menyediakan kombinasi dari kesempatan bisnis dan produk perbaikan kualitas hidup yang unggul.
Untuk memenuhi faktor pertama, kesempatan bisnis dan usaha yang sama bagi setiap orang, QNET memilih sistem penjualan langsung. Baik untuk sistem pemasaran maupun distribusinya. Direct Selling merupakan salah satu metode pemasaran yang bersifat spesifik dan tertarget dengan pendekatan person to person. Metode penjualan langsung ini mendorong tenaga penjual untuk memasarkan langsung ke konsumen, tanpa melalui perantara.
Dengan pendekatan yang personal, diharapkan konsumen dapat benar-benar mengerti nilai dan manfaat produk yang dijual tersebut. Karena fungsi penting tenaga penjual sebagai bentuk perwakilan dari QNET langsung, maka QNET menyebutnya sebagai Independent Representative (IR).
Perbedaan Sistem Direct Selling QNET Dengan Penjualan Konvensional
Sistem pemasaran dan penjualan konvensional memerlukan biaya pemasaran dan beberapa lapis distribusi belum sampai ke tangan konsumen. Untuk pemasaran konvensional, perusahaan akan membutuhkan biaya iklan yang sangat besar. Belum lagi untuk tenaga marketingnya. Biaya ini dapat mencapai 10-20% dari harga jual produk yang dibayarkan oleh konsumen. Selain iklan, faktor distribusi juga memegang peranan penting dalam penentuan harga produk sampai ke tangan konsumen.
Sistem penjualan konvensional akan menggunakan jalur distributor > agen > pedagang besar > pedagang kecil > konsumen. Lebih ataupun kurangnya, bagian middle agent selalu ada dalam jalur distribusi konvensional. Ini membuat harga produk sampai ke tangan konsumen dalam harga yang cukup mahal. Karena setiap lapis distribusinya tentu akan mengambil keuntungan dalam perdagangan tersebut.
Keuntungan yang terbagi dalam jalur tersebut, jika diakumulasikan dapat mencapai 20-30% dari harga jual ke konsumen. Dan semua keuntungan tersebut hanya dinikmati oleh penyedia layanan iklan atau distributor dan pedagang. Konsumen hanya mendapatkan manfaat produk tanpa mendapatkan keuntungan finansial.
Keuntungan Sistem Penjualan Langsung Bisnis QNET
Bisnis QNET, dengan sistem penjualan langsung, memangkas jalur pemasaran dan distribusi tersebut sehingga dari QNET langsung ke konsumen. QNET dalam hal ini diwakili oleh IR (Independent Representative) dalam mengedukasi pelanggan tentang nilai dan manfaat produk QNET.
Sebagai balas jasa dalam perannya yang merangkap pemasar dan distributor, IR QNET mendapatkan komisi dari perusahaan. Nilai komisi ini tentu cukup besar mengingat banyak peran dari struktur penjualan konvensional yang digantikan. Jadi jika dalam sistem penjualan konvensional keuntungan finansial utama didapat oleh penyedia iklan dan distributor, tidak demikian halnya di QNET.
Dengan sistem penjualan langsung, pelanggan dapat merangkap sebagai konsumen dan IR. Sehingga tidak hanya nilai dan manfaat produk, pelanggan juga bisa mendapatkan keuntungan finansial yang menarik. Keuntungan ini diberikan dalam bentuk komisi, reward, bonus, dan lain-lain dengan syarat yang sebanding dengan upaya pemasaran.
Pada tahun 2019 saja, QNET global telah membayarkan komisi hingga 173,25 juta US dollar kepada para IR-nya. Al