Punya hewan peliharaan berbulu seperti kucing adalah kesenangan tersendiri. Tapi ini sekaligus juga menjadi tantangan.
Bagi mereka yang memelihara kucing di rumah, bulu-bulu berterbangan mungkin sudah jadi pemandangan biasa. Tapi ketika bulu hewan peliharaan berbulu mulai mempengaruhi kualitas udara di rumah kamu, menyebabkan alergi dan membuat sulit untuk bernafas lega, alih-alih kesenangan yang kamu dapat justru masalah.
Partikel-partikel penyebab alergi ini adalah protein yang terdiri dari serpihan kulit, air liur dan cairan hewan peliharaan lainnya yang dapat menyebabkan gatal, mata berair, hidung berair, sakit kepala, dan bahkan memperburuk gejala asma. Jika kamu tidak memiliki alergi, bau dari hewan peliharaan yang tertinggal di rumah menimbulkan bau tidak sedap. Bukan hanya anjing dan kucing tetapi hewan kecil seperti musang, hamster, dan bahkan burung dapat menyebabkan reaksi alergi pada manusia.
Ada kesalahpahaman bahwa bulu hewan peliharaan lebih banyak pada hewan yang masih muda, namun ini tidak terjadi, karena bulu hewan peliharaan melebat ketika usianya bertambah. Semakin tua hewan, semakin banyak bulu yang biasanya mereka hasilkan. Ini adalah sumber alergen yang paling mempengaruhi manusia.
Adakah cara untuk menanggulanginya?
Solusi sederhana untuk menanggulanginya adalah dengan menggunakan alat pembersih udara (air purifier), seperti AirPure, yang dirancang untuk untuk menarik alergen keluar dari udara, membuat ruangan lebih bersih dan lebih mudah untuk bernafas.
Tinggal di kota metropolitan memang tidak mudah bagi kamu untuk benar-benar menghindari polutan, terlebih memiliki hewan peliharaan. Namun kamu harus tetap berusaha menjaga kesehatan untuk menjalani kehidupan yang lebih baik. Bukan hanya untuk kita, tetapi untuk “sahabat” kamu di rumah yang setia menunggu kamu pulang.